Per Karbu Vakum di Karburator Lemah
Karburator model vakum
saat ini banyak diadopsi oleh motor-motor yang dikeluarkan pabrikan,
terutama model skubek. Penggunaan karbu model ini diklaim membuat
konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Namun, ada juga beberapa
kekurangannya.
Banyak penyemplak skubek yang merasa
performa pacuannya menurun setelah pemakaian lebih dari tiga tahun.
Selain langsam menjadi lebih tinggi, konsumsi BBM juga terasa jadi makin
boros.
“Masalahnya ada di per vakum. Semakin lama
tekanannya semakin lemah. Makanya kevakuman di karbu menurun dan
membuat skep tidak tertutup sempurna. Efeknya, konsumsi bahan bakar jadi
lebih boros dan langsam lebih tinggi,” ucap Yoga, mekanik Jaya Motor di
Jl. Raya Bogor, Cibinong, Jawa Barat.
Mungkin menjadi sepele jika per karbu ini
banyak yang jual di pasaran. Namun kenyataannya, meski banyak, per vakum
karbu ini tidak dijual ketengan alias harus dibeli satu paket. Selain
harganya jadi lebih mahal, banyak part yang menjadi mubazir.
Umumnya banyak para mekanik yang
mengakalinya dengan menarik-narik per agar tekanan yang dihasilkan tetap
terjaga. Namun ini tidak bertahan lama, dan masalah kerap muncul
kembali. Makanya butuh trik jitu lainnya.
“Bisa diakali dengan menambahkan ring di
dalam botol skep. Dengan begitu, ruang jarak main per menjadi lebih
pendek. Tekanannya bisa lebih besar,” terang Yoga.
Sobat yang mau menerapkan trik ini cukup
siapkan ring 12 mm. Untuk ketebalan, tinggal disesuaikan lewat jumlah
ring yang dimasukan. Jangan lupa, setelah ring terpasang, pastikan skep
bisa mengangkat sempurna.
SUMBER (www.motorplus-online.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 Responses to “Per Karbu Vakum di Karburator Lemah”
November 25, 2014 at 2:13 AM
itu mesti berapa jumlah ring yg di masukkan ke lubang botol skep gan ?
Post a Comment